BANK SAMPAH GUNUNG EMAS : DARI 3 X 1 METER PERSEGI, JADI 100 METER PERSEGI (PART 2)

Bank Sampah Gunung Emas yang dulunya bernama Bank Sampah Kerabat Pulo Kambing tersebut awalnya berlokasi di Kampung Pulo Kambing RT 08 RW 02 Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Digawangi oleh 6 orang Srikandi yang pada saat itu ada Ibu Vera sebagai inisiator, Ibu Partinem, Ibu Sri, Ibu Yayah, Ibu Iin dan Ibu Mutia. Dilokasi tanah tidur depan rumah orang tua Ibu Vera dengan luasan ruang bank sampah 3x1 meter persegi saja. Dan itulah asal muasal nama Bank Sampah Kerabat Pulo Kambing terbentuk, dengan harapan warga Kampung Pulo Kambing memiliki kekerabatan dan aware dengan pengelolaan sampah rumah tangga di bank sampah.

FEM

2/17/20242 min baca

BANK SAMPAH GUNUNG EMAS : DARI 3 X 1 METER PERSEGI, JADI 100 METER PERSEGI.

Jakarta – Bank Sampah Gunung Emas yang berlokasi di Jl. Kamboja III No. 9A RT 09 RW 11, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, merupakan Bank Sampah yang sudah bergiat sejak 2 Maret 2014, yang awalnya bernama Bank Sampah Kerabat Pulo Kambing.

Bank Sampah Gunung Emas terus berkembang dan melebarkan sayap, terbukti pada jumlah kunjungan yang datang dan unit kegiatan yang ada seperti, Hidroponik, Kreasi Guna Ulang, dan Wisata Edukasi. Bermitra dengan banyak sahabat seperti BNI, BRI, Bank Indonesia, PLN Peduli, WisataSekolah.com, Kepanduan/Pramuka, Transgasindo, Rumah Siap Kerja, WWF Indonesia dan banyak lagi lainnya. Bahkan juga memiliki kedekatan dengan Dinas dan Suku Dinas terkait Lingkungan Hidup, KPKP, Pendidikan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Masa Covid-19 dan Lock Down 2020, menyisakan pegiat yang jumlahnya 20 orang, menjadi 5 orang saja. Ibu Vera Nofita, Mutia Ratnawati, Rosmawati, Festi Elga Mardhianti, dan Pak Casda. Keterbatasan Bank Sampah Gunung Emas pada saat itu tidak menyurutkan semangat, yang utamanya pada saat itu adalah ‘Bertahan’. Mulai dengan menjual baju Hazmat, sembako, masker dan sebagainya hingga tibalah pada New Normal, kegiatan kami mendapat dukungan dari Srikandi BRI dalam program Pembuatan 400 Lubang Biopori dengan melibatkan warga dan Karang Taruna, pada akhir 2020. Cahaya hadir Kembali di Bank Sampah Gunung Emas, yang saat itu sudah berbadan hukum Yayasan, dengan nama Yayasan Pulo Kambing.

2022, WWF Indonesia turut hadir menjadi ‘Bapak Asuh’ setelah kami berjalan mandiri sejak keberadaan bapak asuh dari PT ANTAM selesai di 2018, Bank Sampah Gunung Emas pun memiliki rangkaian mesin berkat dukungan WWF Indonesia kala itu.

17 Juli 2023, Bank Sampah Gunung Emas mendapatkan reward, berupa perjalanan studi banding ke Malang dan sekitarnya dari WWF Indonesia, setelah kami mendapatkan apresiasi dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Bank Sampah Unit Terbaik Nasional ke 2 pada acara Hari Peduli Sampah Nasional Juni 2023. Di hari pertama perjalanan yang membahagiakan itu, kami mendapatkan kabar bahwa kami harus segera pindah dari kantor yang dipinjamkan kepada kami sejak 2016 atau selama 7 tahun terakhir.

Bukan berhenti berkegiatan atau bubar, namun Bank Sampah Gunung Emas hanya pindah ke lokasi baru, yang luasannya 100 meter persegi. Berlokasi di Jl. Kamboja III No. 9A RT 09 RW 11, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Wilayah komplek perumahan dengan warga yang hangat menerima keberadaan kami ditengah-tengah mereka.

Kegiatan Bank Sampah Gunung Emas, terus berjalan seperti sedia kala, hanya bonusnya kami punya tempat baru yang kami harus rawat mulai dari NOL, membangun awareness tambahan dilingkungan baru, dan merawat nasabah-nasabah lama yang membersamai kami sejak awal.

Begitulah kira-kira cerita DARI 3 X 1 METER PERSEGI, JADI 100 METER PERSEGI. Bank Sampah Gunung Emas, akan tetap ada dan berkembang, dengan program teranyar kami Akademi Bank Sampah. Kami akan berbagi pengalaman kami kepada teman-teman Bank Sampah se Indonesia, berbagi cerita, dan berdiskusi bersama selama 3 hari di lokasi pelatihan ternama.

Mohon Doa, insyaallah 1, 2, 3 Maret 2024, akan kami laksanakan di BPMP DKI Jakarta, Jagakarsa.
Program ini terbuka untuk Bank Sampah manapun dengan dana mandiri, atau melalui CSR Perusahaan yang membina atau mungkin melalui Pemerintah Daerah nya masing-masing.

Semoga menginspirasi, Salam Lestari dari Bank Sampah Gunung Emas, Jakarta.

-FEM-